a. berawal dari alur berfikir yang benar
b. pengaruh psikologys
manusia memiliki beberapa kemampuan, diantarnya :
1. kemampuan kognitif, kemampuan seseorang untuk memahami ilmu pengetahuan
2. kemampuan afektif, bahwa manusia memiliki kecerdasaan, emosional, sebagai kecerdassan emosi diri dan oranglain atau untuk memotivasi diri sendiri.
bertanggung jawab adalah hakekat manusia. dengan berfilsafat kita akan memahami hakekat kebenaran yang mutlak dan haqiqi. kebenaran dibagi menjadi dua, yaitu
KEBENARAN AGAMA
agama adalah kebenaran adi kodrati yang bersumber dari luar diri manusia, bukan dari diri manusia ( mutlak )
agama sebagai sumber yang sempurna dari pemilik yang mahasempurna
kebenaran agama diterima berdasrkan kepercayaan
kebenaran agama bisa ditafsirkan tetapi tidak bisa menolak kebanarannya.
kebenaran agama bersifat apriori, yaitu kebenaran agama yang tidak membutuhkan penelitian atau tidak perlu diujikan, karena agama bersifat mutlak dan agama itu berasal dari Allah SWT.
KEBENARAN ILMU .
Hasil usaha manusia
Hasil pemikiran
.Berubah-ubah dan berkemban.
Ilmu berawal dari dorongan ingin tahu manusia yang sangat besar untuk tahu sesuatu yang menghasilkan “pengetahuan (knowladge)” yakni segala sesuatu yang di ketahui manusia demi kesadaran manusiawinya.
Ilmu di peroleh manusia melalui;
· Pengalaman dalam kehidupan manusia
· Proses berfikir analitis dan sintesis terhadap gejala-gejala sosial dan gejala-gejala alam
RENE DECRATES
“Cogito ergo sum: aku ada karena aku berfikir”
KEBENARAN FILSAFAT
Kebenaran kodrati karena merupakan hasil usaha manusia melalui proses berfikir secara mendasar untuk mencari hakikat, kebenaran tentang obyek yang dipikirkan.
Kebenaran filsafat.
1. kebenaran kodrati.
2. hasil usaha manusia / pemikiran manusia yang dilakukan dengan kesadaran.
3. Filsafat bersifat nisbi sebagai hasil berfikir manusia untuk memenuhi keingintahuannya dalam mencari dan mengungkapkan kebenaran yang dapat berubah dan berkembang mengikuti perkembangan zaman. kebenaran filsafat yang bersifat nisbi, diperoleh dari :
a. hasil uasaha manusia
b. melalui pemikiran
c. seslalu berkembang
KESIMPULAN KEBENARAN AGAMA DAN FILSAFAT1. filsafat agama dalah hasil berfikir tentang ajaran agama secara mendalam dan mendasr tetapi bukan agama.
2.sumber kebenaran filsafat berasal dari hasil usaha yang tidak sempurna selalu mungkin keliru dalam mencari kebenaran yang mutlak
3. kebenran filsafat bersifat a posteriori, yaitu kebenaran yang membutuhkan penelitian melalui proses berfikir.
4. kebenaran filsafat bukan kebenaran sektoral, factual dan bukan pula kebenaran empiris. kebenaran filsafat benar hanya pada pikiran saja, bukan kebenaran ilmu yang benara karena bukti dan bukan pula kebenaran agma yang benar karena keimanan.
ilmu dan agama dapat menjadi objek berfikir para filusuf. ilmu berasal dari keingintahuan yang sangat besar untuk mengetahui. pengetahuan bersifat umum, tetap, dan pasti dalam kesehariannya.
PENGERTIAN FILSAFAT
Filsafat berasal dari bahasa Yunani:
a.Philosophia/philosophos berasal dari dua kata yaitu : filo/philien/philos/ dan sophia/sophos.
b. Philo/philien berarti “cinta” dalam arti luas adalah “yang di ingini dan karena ingin maka berusaha untuk mencapai yang di inginkan itu”
c.Shofia/shopos berarti “kebijakan, pengetahuan, hikmah yang bermakna “pandai/ tahu secara mendalam, fundamental dan bersifat hakiki”. Filsafat yang berarti “cinta kepada kebijaksanaan” adalah ingin tahu secara mendalam dan mendasar/ secara fundamental mengenai hakekat kebenaran sesuatu. Kebenaran filsafat merupakan kebenaran kodrati karena merupakan hasil usaha manusia melalui proses perenungan, berfikir secara mendasar, mendalam mengenai sesuatu. Filsafat di lakukan manusia di dalam dan dengan kesadarannya yang tidak pernah berhenti berfikir untuk mencapai hakikat. Filsafat adalah berfikir tentang kesemestaan secara sadar untuk mengetahui segala sesuatu yang ada di jagad raya/ segala sesuatu yang di pikirkan. Dengan berfilsafat kita akan mempelajari tentang sesuatu dengan sungguh-sungguh tentang hakikat kebenaran. Filsafat mengatakan manusia untuk lebih jenih berbuat, bersikap dan mengambil keputusan.
PEMBAGIAN ILMU FILSAFAT
1. metafisika
2. teodesia
3. kosmologo
4. antropologi
5. estetika
6. etika
7. logika
8.epistimologi
9. filsafat hukum
10. filsataf ekoneomi